Pages

5 Program Artificial Intelligence (AI) Gratis yang dapat Anda coba Pelajari

 1.      TensorFlow: TensorFlow adalah platform open-source untuk pembelajaran mesin dan pengembangan model AI. Anda dapat menggunakan TensorFlow untuk berbagai tugas seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, dan lainnya.

2.      Keras: Keras adalah pustaka pembelajaran mesin open-source yang berjalan di atas TensorFlow. Ini menyediakan antarmuka yang sederhana dan intuitif untuk membangun dan melatih model AI. Keras dapat digunakan untuk proyek-proyek mulai dari klasifikasi gambar hingga jaringan saraf tiruan. 

3.      Scikit-learn: Scikit-learn adalah pustaka pembelajaran mesin Python yang sangat populer. Ini menyediakan algoritma dan fungsi untuk tugas-tugas seperti klasifikasi, regresi, pengelompokan, dan lainnya. Scikit-learn juga dilengkapi dengan contoh kode dan dataset yang dapat Anda gunakan.

4.      PyTorch: PyTorch adalah platform pembelajaran mesin open-source yang sangat populer. Ini menyediakan alat dan perpustakaan yang kuat untuk pembuatan dan pelatihan model AI. PyTorch terkenal karena fleksibilitasnya dan keramahan pengembangannya.

5.      H2O.ai: H2O.ai adalah platform pembelajaran mesin open-source yang menyediakan alat dan lingkungan untuk mengembangkan model AI. Ini mencakup algoritma dan teknik yang canggih serta integrasi dengan bahasa pemrograman populer seperti Python dan R.


Pastikan

untuk membaca dokumentasi dan petunjuk penggunaan resmi untuk setiap program

ini. Anda juga dapat menemukan tutorial dan sumber daya pembelajaran online

gratis yang dapat membantu Anda memulai dengan program-program AI ini.

MENGATASI MASALAH SAMPAH DENGAN MESIN ATAU LEWAT ALAM?

Menguliti masalah sampah di berbagai negara akan berbeda satu dengan yang lainnya. Sebagian negara malah membiarkan sampai tanpa pengolahan dan diiarkan menggunung dan terbengkalai. Namun sebenarnya di balik itu ada gunung emas tersembunyi. Mengapa gunung emas? Ya karena sampah mempunyai nilai yang cukup tinggi jika diolah dengan baik dan benar. 

 

Beberapa negara maju seperti Jerman dan Norwegia sudah lebih dahulu memanfaatkan teknologi ATM sampah untuk untuk memanfaatkan sampah sesuai golongannya. Dengan memasukkan botol kaca misalnya, ke dalam ATM sampah anda akan mendapatkan voucher yang bisa digunakan untuk belanja yang nilainya sebanyak botol yang anda masukan. Aktivitas ini persis seperti anda membeli botol minuman di Vending Machine, tapi ini sedikit berbeda. Anda perlu memasukkan botol ke mesin maka akan muncul voucer yang bisa ditukar di supermarket dengan barang belanjaan atau sembako. Hal ini tentu saja sangat membantu masyarakat Jerman, terutama para tunawisma dan pengangguran di sana seperti memiliki penghasilan sendiri walau tidak punya pekerjaan tetap. 

 

Menurut berita ada di beberapa tempat di Indonesia juga mulai dikenalkan dengan mesin canggih ini, seperti Jakarta dan Denpasar Bali. Namun, harga mesin ini rupanya relatif mahal, yakni pada kisaran Rp200-250 juta per unitnya. Nah, ini tinggal menunggu para investor melirik untuk memerikan sumbangsih pada lingkungan, terutama untuk masa depan. Namun, sampai saat ini rupanya berita tentang teknologi tersebut rupanya belum sampai merata di telinga masyarakat kita. Tapi ada baiknya kita menggunakan cara berikut ini untuk mengolah sampah dengan bijak. 

1. Memilah sampah secara manual, dengan tetap mempertimbangkan lingkungan yang sehat. 

2. Membuat Kompos. Kegiatan mengubah sampah organik menjadi pupuk dengan teknik pemeraman (fermentasi EM4) atau teknik composting. 

3. Memanfaatkan Magot BSF (Black Soldier Fly) untuk menghancurkan sampah organik. Magot ini merupakan sejenis ulat yang dapat mengurai berbagai sampah sebagai makanannya. Dan magot itu sendiri menjadi makanan ternak yang sehat kaya protein. Begitu pula dengan keuntungan dan manfaat dari produksi magot. 

4. Mendaur ulang sampah mandiri menjadi barang baru yang bermanfaat. Sampah yang sulit terurai seperti plastik dan sejenisnya dapat disulap menjadi barang baru yang lebih bermanfaat dari sebelumnya, atau mengubahnya menjadi barang seni yang bernilai tinggi. 

Hal yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana masyarakat umum mengambil pelajaran dari sampah. Sesuatu yang awalnya jadi masalah bisa diubah menjadi berkah. Ini yang menjadi PR kita bersama adalah menyadarkan masyarakat akan pengelolaan sampah yang tepat. Pesoalan sampah bisa menjadi gunung emas yang bernilai jika dikelola dengan benar.

PESONA AYAM BANGKOK: Dari Peliharaan Skala Rumahan hingga Omset Jutaan

Para penghobi ternak ayam bangkok kali ini boleh bernapas lega. Pasalnya saat masa pandemik Covid-19 banyak orang mulai belajar beternak, salah satunya melirik ayam jenis ini sebagai peliharaan yang menguntungkan.

Sesuai namanya, “bangkok” selama ini lebih dikenal sebagai ayam petarung yang legendaris. Sayangnya, kegiatan mengadu atau sabung ayam merupakan pelanggaran "HAK ASASI PERAYAMAN" yang sudah semestinya dihilangkan dari muka bumi. Tidak bisa hanya karena dianggap sebagai "budaya nenek moyang" lalu melegalkan aktivitas tersebut. Penulis dalam hal ini sangat prihatin melihat masih ada praktek ADU AYAM yang lebih banyak menyiksa hewan. Selain itu, beberapa orang bertaruh dalam sabung ayam yang dalam hal ini merupakan perjudian, dan bisa diancam pidana, tepatnya pasal 303 KUHP.

Memelihara ayam, seperti juga hewan lainnya secara positif mampu mengobati kebosanan pemiliknya. Selain untuk didengar suaranya yang khas, posturnya yang gagah dan berotot, ayam ini juga dipelihara untuk dikonsumsi dagingnya. Maka kebutuhan protein yang cukup tinggi dari daging ayam dapat menjadi solusi sebagian orang yang mungkin saat ini mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi.

Memelihara ayam dengan metode skala rumahan bisa menjadi solusi yang menguntungkan. Dan ada banyak cara yang dilakukan di antaranya dengan model kandang koloni atau umbaran. Prinsipnya pemeliharaan bisa menyusuaikan dengan tempat yang ada yang anda miliki.

Ayam bangkok yang harga jualnya variatif bahkan harganya di atas harga ayam pedaging menjadi salah satu alasan orang untuk memeliharanya. Dari dua pasang indukan ayam, Anda bisa menghasilkan banyak keturunan. Kalau untuk sekedar dikonsumsi dagingnya, ayam jenis ini layak dipilih karena tidak boros akan pakan, jika dibandingkan dengan jenis ayam broiler.

Untuk menyiasati mahalnya pakan saat ini banyak peternak mulai menyiasatinya dengan berbagai cara. Salah satu penghematan pakan adalah dengan meracik pakan sendiri dari bahan-bahan yang murah namun tidak kalah kandungan nutrisinya.

Umumnya para peternak memberikan pakan dedak dan nasi sisa sebagai konsumsi harian. Namun, kebutuhan protein yang dibutuhkan ayam tetap harus diperhatikan. Menambahkan sayuran seperti bayam, daun pepaya dan tepung ikan juga bisa menjadi cara untuk menambah nutrisi.

Selain memilih pakan yang tepat, para peternak juga membutuhkan efektivitas pakan yang diserap oleh ayam. Saat ini penggunaan pakan fermentasi dedak bekatul dan sayuran mulai banyak digunakan untuk meningkatkan nilai nutrisi yang mudah terserap oleh ayam. Selain awet, pakan fermentasi juga bisa meningkatkan bobot pertumbuhan ayam. Pakan fermentasi juga terbukti dialami penulis secrara langsung dapat meningkatkan nafsu makan ayam bangkok. Maka ini perlu dicoba oleh para peternak pemula untuk meningkatkan bobot daging ternak peliharaan.

Kini setiap orang bisa beternak di rumah, sebagaimana nenek moyang dulu hidup. mereka memelihara ayam kampung skala rumahan dan mendapatkan keuntungan. Ini yang hampir ditinggalkan oleh masayarakat saat ini. Padahal, jika setiap rumah memilki ternak bisa pastikan ada tabungan yang bisa mereka miliki. Selain karena mudah dijual juga bisa dikonsumsi sebagai makanan yang lezat. Mulai sekarang anda sudah bisa memulai dari sepasang hingga mencapai omzet jutaan. Jadi tunggu apalagi, buat para penghobi ayam, yuk beternak skala rumahan sekarang juga. Semoga sukses!!

sumber tulisan: https://www.kaskus.co.id/thread/5fab704810d2956b553cfe6f/?ref=profile&med=thread