Pages

ASPARAGUS YANG MENYEHATKAN



Anda pernah mengonsumsi Asparagus? Tanaman yang satu ini memiliki kandungan nutrisi  yang baik dan bermanfaat bagi tubuh. Bagi sebagian orang mungkin belum mengenal, karena tanaman ini berasal dari Afrika dan dikembangkan di Eropa. Beberapa hotel dan restoran di dunia kini telah mengolah asparagus menjadi menu unggulan yang memancing selera. ASPARAGUS selain memiliki rasa yang enak, asparagus juga mengandung berbagai macam gizi yang kesemuanya bermanfaat untuk kebutuhan tubuh kita. Di sini dapat diuraikan dijelaskan berbagai manfaat kesehatan yang bisa didapat dengan mengonsumsi asparagus yaitu:

Asparagus dapat ditanam di polibag diameter 40 cm


Menjaga Aliran Darah Tetap Normal

Sebagai tanaman unik, Asparagus dapat membantu kerja jantung dan meregulasi aliran darah? Ya, kandungan di dalam asparagus bermanfaat untuk menjaga detak jantung dan aliran darah kita agar tetap normal. Menurut Laura Flores seorang ahli nutrisi San Diego, asparagus adalah salah satu sayuran yang mengandung banyak vitamin K yang dapat membantu peredaran darah.



Mengatur Kadar Gula Darah

Bagi yang memiliki kadar gula darah yang cenderung tinggi, sebaiknya secara teratur mengonsumsi asparagus. Hal ini karena di dalam asparagus mengandung vitamin B6 yang dapat membantu menstabilkan gula darah di dalam tubuh. Tetapi bagi yang memiliki kadar gula darah rendah atau menderita penyakit diabetes, sebaiknya berhati-hati jika ingin mengonsumsi asparagus ini. Karena setiap segala sesuatu yang dikonsumsi secara seimbang dan tepat pasti memiliki manfaat bagi tubuh. Begitu pun sebaliknya.



Berfungsi Menurunkan Risiko penyakit jantung

Asparagus sebagai sayuran hijau memiliki manfaat vitamin B yang akan membantu mengurangi risiko terhadap penyakit jantung. Vitamin B berfungsi untuk mengatur kadar asam amino homocysteine di dalam darah. Jika kadar asam amino homocysteine ini terlalu tinggi, maka bisa meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Jika terlalu rendah, asam amino tersebut juga tidak baik efeknya bagi kesehatan.



Selain itu, di dalam manfaat asparagus juga terkandung serat larut yang juga bisa membantu mengurangi resiko penyakit jantung. Serta, asparagus juga mengandung asam amino asparagin yang dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam.



Menurunkan Resiko Diabetes Tipe 2

Resiko penyakit diabetes tipe 2 meningkat seiring munculnya inflamasi dan stress oksidatif yang berlebihan di dalam tubuh. Namun, dengan adanya manfaat asparagus dengan anti inflamasi serta manfaat antioksidan yang tinggi, jika dikonsumsi akan membantu mencegah penyakit diabetes tipe 2 ini.



Bahkan, sebuah jurnal yang dipublish dalam British Journal of Nutrition menyebutkan jika sayuran asparagus memiliki kemampuan untuk membantu pengeluaran insulin sehingga membantu kinerja sel beta di dalam tubuh yang selanjutnya bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.



Mencegah Penuaan Dini

Asam folat merupakan salah satu dari sekian nutrisi yang terkandung di dalam asparagus. Fungsi asam folat bisa sebagai penghambat proses penuaan pada tubuh. Contohnya, asam folat yang dikandung di dalam asparagus dapat membantu melambatkan proses penurunan fungsi kognitif. Selain itu, asam folat di dalam asparagus juga terbukti dapat tetap menjaga keadaan responsif, pada kondisi mental pada orang yang sudah tua.



Membantu Menyehatkan Kulit

Antioksidan glutathione menjadi kandungan penting lainnya di dalam sayuran bernama asparagus ini. Fungsi antioksidan ini adalah untuk menghambat proses penuaan yang terjadi pada kulit seperti munculnya noda dan kerutan pada kulit. Antioksidan gluthathion juga bisa membantu mencegah kerusakan pada kulit akibat sinar matahari atau polusi di lingkungan.



Nah, menarik sekali bukan?  Jika Anda tertarik untuk menanam bibit asparagus dapat menghubungi Sdr Nanang di 0815-8536-9346

DAUN STEVIA, SI MANIS PENGGANTI GULA: Rendah Kalori dan Aman



Pohon Stevia merupakan tanaman perdu

Mengonsumsi gula berlebihan memang kurang baik bagi tubuh. Apalagi jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes. Tentu saja Anda harus cermat dan hati-hati untuk memilah-milah makanan dan minuman manis, karena anda membutuhkan makanan berkalori rendah dan sehat tentunya.

Saat ini ternyata ada tanaman yang bertugas "menggantikan" konsumsi gula. Para penderita diabetes yang menghindari asupan kalori dapat memanfaatkan olahan daun stevia sebagai bahan pemanis alami yang sehat tanpa kalori. Beberapa orang memanfaatkannya menjadi ekstrak stevia yang berupa seperti serbuk gula pasir namun ada juga yang memilih mengonsumsi langsung setelah dikeringkan seperti mengonsumsi teh.
Stevia si daun pengganti gula yang sangat manis.
Usut punya usut ternyata daun stevia mengandung unsur senyawa yang mengandung rasa manis yang tinggi stevioside  dan rebaudioside. Kadar manisnya yang sangat tinggi itulah yang membuatnya dapat menggantikan posisi gula. Bayangkan, kadar kemanisannya 200-300 gula pasir. Wah, manis sekali bukan?

Ekstrak tanaman stevia juga diyakini bermanfaat untuk membantu pengaturan kadar gula darah. Bahkan, di Amerika Selatan, ekstrak tanaman ini sudah lama digunakan untuk penderita diabetes. Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun stevia dapat membantu menghambat kenaikan kadar gula darah setelah makan pada penderita diabetes dan saat uji toleransi glukosa pada orang sehat. Nah, bagi Anda yang mengidap masalah diabetes apa salahnya untuk mencoba memanfaatkan daun tanaman ini sebagai pengganti konsumsi gula. Karena hampir setiap orang menyukai manis, bukan? Ya, semoga saja penyakit diabetes Anda dapat sedikit lebih baik dan hobi makan yang manis bisa terus berjalan secara sehat tanpa takut kadar gula Anda naik.

Sumber: www.bogorfig.blogspot.com
 
Catatan:
JikaAnda membutuhkan bibit STEVIA untuk ditanam di rumah Anda, silakan dapat memesan langsung dengan menghubungi Bpk Nanang di
0815-8536-9346(Tlp. WA) :)